Kamis, 28 Juli 2011

Tips Wawancara Kerja

Menjelang wawancara kerja, anda sering merasa gugup dan tidak nyaman. Gugup bisa disebabkan karena anda belum merasa siap jelang wawancara kerja. Padahal saat wawancara kerja anda harus menunjukkan sikap positif yang tenang dan memberi kesan anda merupakan calon karyawan yang produktif. Strategi dan tips wawancara kerja berikut ini dapat mejadi acuan untuk anda mengatasi kepanikan dan dapat menguasai diri dan si pewawancara.

Persiapan

Pelamar mencari kerja susah payah, namun saat panggilan wawancara datang, mereka tidak menyiapkannya secara matang. Kesempatan yang ada belum tentu datang dua kali. Suksesnya wawancara kerja tergantung dari persiapan pelamar kerja. Cari tahu segala hal tentang perusahaan yang memanggil anda untuk wawancara. Melalui web, majalah bisnis atau dari teman yang bekerja di perusahaan tersebut, dengan begitu anda mengetahu visi misi, budaya kerja dan kriteria seperti apa yang dicari oleh perusahaan.

Memiliki tujuan dan kelebihan yang jelas

Ketahuilah tujuan dan kelebihan anda. Persiapkan diri untuk menjelaskan semua kelebihan anda kepada pewawancara. Jelaskan contoh spesifik perubahan yang akan terjadi bila anda menjalani jabatan yang ditawarkan.


Jangan berbicara terlalu banyak

Jika anda tidak jelas tentang pertanyaan oleh si pewawancara kerja, jangan berbicara terlalu banyak. Hal ini membuat pewawancara akan terus 'menyerang' dengan pertanyaan rumit lainnya.

Pencitraan diri

Anda memiliki sekitar 30 detik untuk membuat kesan pertama. Kesan pertama didapat dari penampilan anda. Gunakanlah setelan pakaian kerja yang sopan dengan warna-warna netral. Pastikan juga sepatu anda bersih. Memiliki portfolio, pulpen dan notes. Datanglah minimal 15 menit sebelum wawancara untuk merapikan rambut dan make-up anda. Sehingga kesan pertama yang baik bisa segera dibentuk.

Follow-up


Setelah wawancara, segera tulis email ke perusahaan tersebut yang isinya ucapan terima kasih telah diberi kesemapatan untuk bisa interview. Cara ini bisa membuat anda lebih diingat dan lebih dipertimbangkan untuk maju ke fase selanjutnya.

Penampilan

Buatlah penampilan dalam hal ini pakaian anda terlihat profesional, dewasa dan bisa diandalkan.

Tips berpakaian untuk pria : Gunakan kemeja warna krem, abu-abu atau biru (yang tidak mencolok). Jangan gunakan warna hitam, untuk menghindari kesan berkabung. Lebih tepatnya gunakan bahan yang tidak terlalu mencolok warnanya. Jangan lupa dasinya juga harus matching dengan pakaian.

Tips berpakaian untuk wanita : Baju atau blouse yang simpel, gunakan bahan alami semacam wol, katun atau sutra. Warnanya juga sama dengan pria krem, abu-abu atau biru (kalau wanita, hitam juga boleh). Dan yang terpenting make-up jangan berlebihan.

Tepat waktu

Mungkin ini bukan hanya untuk tips wawancara kerja tapi hampir semua kegiatan, tepat waktu. Datanglah minimal 20 menit sebelum menghadapi wawancara kerja. Dalam waktu itu juga lebih baik anda ke toilet dahulu sebelum menjawab pertanyaan wawancara kerja (selain buang air juga untuk mengurangi ketegangan). Ingat jangan terlambat, anda bukan artis yang sedang diwawancarai oleh wartawan. Anda sedang mencari kerja.

Mengatur bahasa tubuh


Saat memasuki ruang wawancara kerja. Anda harus mampu mengatur bahasa tubuh, jangan seperti sedang berjalan-jalan di mall. Berjalanlah secara tegap dengan kedua tangan mengibas bebas. Jangan lihat-lihat kesana kemari, langsung berjalan lurus ke pewawancara kerja. Sodorkan tangan kepada si pewancara sambil tersenyum. Sambil menatap matanya, genggam keseluruhan tangan kemudian ayunkan satu sampai dua kali dan secara bersamaan ucapkan nama anda.

Saat menghadapi wawancara kerja peting untuk jangan duduk sebelum dipersilahkan, jangan memasukkan tangan ke saku, jangan menggumam, jangan menyilangkan tangan di dada (apalagi mengacungkan jari tengah, sangat tidak disarankan).

Berusahalah senormal mungkin selayaknya berbicara, gunakan ekspresi seperti senyum, mengerutkan dahi, sedikit mengangguk atau hal semacam itu. Dengan begitu akan memudahkan si pewawancara mengerti apa yang anda bicarakan.

Kontak mata

Jangan pernah alihkan pandangan saat pewancara mengajukan pertanyaan wawancara kerja. Selalu fokus kepada pewawancara. Jangan lupa mata adalah cermin dari hati anda. Buat tatapan mata anda terlihat percaya diri dan berfikir positif.

sumber : http://www.lowongankerjamedan.net

Selengkapnya...

Sabtu, 09 Juli 2011

Daftar Gaji/Bayaran Pekerja IT Indonesia di Berbagai Bidang

Di era dimana teknologi semakin canggih ini, keberadaan tenaga Informasi Teknologi (IT) memang sangat dibutuhkan. IT bisa terbilang sektor pekerjaan idaman di samping sektor Pertambangan dan Perbankan.

Bagi Anda yang berminat terjun ke dunia professional IT, tidak ada salahnya jika Anda mengetahui terlebih dahulu pasaran gaji yang diterima oleh para pekerja IT lainnya. Responden Gajimu yang bekerja di bidang IT ini telah berbagi informasi mengenai gaji/bayaran yang mereka terima melalui fasilitas Survei Gaji yang tersedia di Gajimu.

Berikut adalah tabel gaji/bayaran rata-rata per bulan yang didapat oleh para pekerja IT di Indonesia berdasarkan Survei Gajimu.




*catatan: hasil gaji berdasarkan tingkat pendidikan S1, lama pengalaman kerja dan berlaku bagi pekerja di perusahaan non asing. Data didapat dari hasil survey gaji.
Dalam dunia IT, terlihat laki-laki lebih mendominasi sektor pekerjaan ini. 79% responden Gajimu yang berstatus sebagai pekerja IT adalah laki-laki. Dari data survei juga memaparkan bahwa gaji pekerja IT yang berjenis kelamin perempuan mendapat gaji dibawah laki-laki, walaupun posisi dan pengalaman kerja mereka sama. Meskipun begitu, bidang IT tetap menjadi bidang pekerjaan yang menjanjikan bagi laki-laki dan perempuan.

Sumber www.kompas.wageindicator.org




Selengkapnya...

Kamis, 07 Juli 2011

Untung Rugi Sistem “Outsourcing”

Belakangan ini berbagai perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing kian meningkat sehingga kata outsourcing menjadi terdengar akrab di telinga kita. Sayangnya meskipun begitu, masih banyak diantara calon pekerja yang belum paham benar, apa sebenarnya yang dimaksud tenaga kerja outsourcing itu sendiri.

Apa itu outsourcing?



Bila merujuk pada Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Outsourcing (Alih Daya) dikenal sebagai penyediaan jasa tenaga kerja seperti yang diatur pada pasal 64, 65 dan 66. Dalam dunia Psikologi Industri, tercatat karyawan outsourcing adalah karyawan kontrak yang dipasok dari sebuah perusahaan penyedia jasa tenaga outsourcing. Awalnya, perusahaan outsourcing menyediakan jenis pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan bisnis inti perusahaan dan tidak mempedulikan jenjang karier. Seperti operator telepon, call centre, petugas satpam dan tenaga pembersih atau cleaning service.Namun saat ini, penggunaan outsourcing semakin meluas ke berbagai lini kegiatan perusahaan.

Dengan menggunakan tenaga kerja outsourcing, perusahaan tidak perlu repot menyediakan fasilitas maupun tunjangan makan, hingga asuransi kesehatan. Sebab, yang bertanggung jawab adalah perusahaan outsourcing itu sendiri.

Meski menguntungkan perusahaan, namun sistem ini merugikan untuk karyawan outsourcing. Selain tak ada jenjang karier, terkadang gaji mereka dipotong oleh perusahaan induk. Bayangkan, presentase potongan gaji ini bisa mencapai 30 persen, sebagai jasa bagi perusahaan outsourcing. Celakanya, tidak semua karyawan outsourcing mengetahui berapa besar potongan gaji yang diambil oleh perusahaan outsourcing atas jasanya memberi pekerjaan di perusahaan lain itu.

Sistem Kerja Outsourcing

Sistem perekrutan tenaga kerja outsourcing sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem perekrutan karyawan pada umumnya. Perbedaannya, karyawan ini direkrut oleh perusahaan penyedia tenaga jasa, bukan oleh perusahaan yang membutuhkan jasanya secara langsung. Nanti, oleh perusahaan penyedia tenaga jasa, karyawan akan dikirimkan ke perusahaan lain (klien) yang membutuhkannya.

Dalam sistem kerja ini, perusahaan penyedia jasa outsource melakukan pembayaran terlebih dahulu kepada karyawan. Selanjutnya mereka menagih ke perusahaan pengguna jasa mereka.

Karyawan outsourcing biasanya bekerja berdasarkan kontrak, dengan perusahaan penyedia jasa outsourcing, bukan dengan perusahaan pengguna jasa.

Bagi anda yang berniat mencari pekerjaan via perusahaan outsourcing, sebelum menanda tangani perjanjian kerja, ada baiknya anda perhatikan sejumlah point berikut ini:

• Jangka waktu perjanjian.

Pastikan perjanjian sesuai dengan masa kerja yang ditawarkan. Perjanjian kerja antara karyawan outsourcing dengan perusahaan penyedia jasa biasanya mengikuti jangka waktu perjanjian kerjasama antara perusahaan penyedia jasa dengan perusahaan pemberi kerja. Hal ini dimaksudkan apabila perusahaan pemberi kerja hendak mengakhiri kerja samanya dengan perusahaan penyedia jasa, maka pada waktu yang bersamaan, berakhir pula kontrak kerja antara karyawan dengan perusahaan pemberi kerja.

• Jam kerja.

Peraturan tentang jam mulai bekerja dan berakhir, dan waktu istirahat .

Gaji dan tunjangan.

Jumlah yang akan diterima serta waktu pembayaran sesuai dengan yang telah disepakati, tidak dipotong oleh perusahaan penyedia jasa outsourcing.

• Posisi dan Tugas.

Pastikan posisi dalam perusahaan dan apa saja tugas serta tanggung jawab anda selama bekerja di perusahan lain. • Lokasi kerja.

Pastikan bahwa penempatan anda di perusahaan klien sudah sesuai kesepakatan.
Penyelesaian Perselisihan dalam Outsourcing (Alih Daya) Problematika mengenai outsourcing memang cukup bervariasi, misalnya berupa pelanggaran peraturan perusahaan oleh karyawan outsourcing maupun adanya perselisihan antara karyawan outsourcing dengan karyawan lainnya.

Menurut pasal 66 ayat 2 huruf c Undang Undang no.13 Tahun 2003, penyelesaian perselisihan yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan penyedia jasa. Jadi walaupun yang dilanggar oleh karyawan outsourcing adalah peraturan perusahaan pemberi pekerjaan, yang berwenang menyelesaikan perselisihan tersebut adalah perusahaan penyedia jasa. Tidak ada kewenangan dari perusahaan pengguna jasa pekerja untuk melakukan penyelesaian sengketa karena antara perusahaan pemberi kerja dengan karyawan outsourcing secara hukum tidak mempunyai hubungan kerja, walaupun peraturan yang dilanggar adalah peraturan perusahaan pengguna jasa pekerja (user).

Sumber:

Indonesia. Undang Undang no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
http://www.hrcentro.com/
http://www.portalhr.com/klinikhr/outsourcing/
http://en.wikipedia.org/wiki/Outsourcing

Selengkapnya...

Rabu, 06 Juli 2011

Logo STTH

Teman-teman yang sibuk buat makalah, pastinya butuh banget logo ini. ini dia logo kampus kita tercinta. Semoga bisa membantu.

Selengkapnya...

Senin, 27 Juni 2011

Ujian Praktikum Jaringan Komputer

Buat teman-teman mahasiswa/i yang mengambil praktikum jarkom. Ini ada sedikit materi tentang jaringan komputer yang bisa di download untuk penyelesaian soal ujian. Semoga bermanfaat. Thanks

1. Modul 1
2. Modul 2
3. Modul 3
4. Modul 4 Selengkapnya...

Kamis, 07 April 2011

Posting 2

Judul Buku    : Belajar Otodidak JAVA dengan NetBeans 6.0
Penulis          : Hendry, ST
Penerbit        : ELEX MEDIA KOMPUTINDO   
Tempat terbit    : Jakarta
Tahun terbit      : Tahun 2008

Sebagai materi tambahan dalam mata kuliah Pemrograman Berorientasi Objek yang di dapat di semester 6 STT HARAPAN Medan tahun 2010/2011 jurusan Teknik Informatika. Para Mahasiswa di tugaskan oleh dosen mata kuliah PBO yaitu pak Dudi Rahmadiansyah untuk membuat resume dari buku yang berisi materi tetang pemrograman Java. Saya, Hery Akhwan sebagai salah satu mahasiswanya memilih buku yang berjudul “Belajar Otodidak JAVA dengan NetBeans 6.0” untuk di ringkas (resume) secara garis besar. Buku ini berisikan teknik membuat aplikasi mobile dengan bantuan software bersifat open source (gratis) yaitu NetBeans 6.0. Adapun garis besar dari buku ini yang saya ringkas adalah sebagai berikut :






Resume







BAB I

PEMROGRAMAN TANPA KONSEP


Siapa yang mau pintar tanpa belajar? Saya piker semua orang akan menjawab, “Mau”. Tapi apakah mungkin hal itu terjadi? Sungguh tidak mungkin. Namun jika kita belajar sesuatu secara otodidak, apapun itu termasuk pemrograman, saya yakin seseorang pasti akan menjadi telatih, mahir, dan mampu menghasilkan sebuah produk teknologi informasi yang sangat bermanfaat bagi orang banyak. Apakah mungkin? Saya katakana, “Bisa!”, alasannya sederhana saja: jangan pilih-pilih bahasa pemrograman dan gunakan NetBeans 6.0.


1.1 Logika Pemrograman


Banyak sekali konsep dan metode pemrograman yangharus dipelajari agar kita mahir dalam membuat program. Belajar program berbeda dengan belajar matematika atau fisika apalagi sejarah. Suatu hal yang sangat menonjol dalam pemrograman adalah logika. Harus diakui, saya tidak begitu mahir dalam logika pemrograman. Namun kita masih memiliki logika secara alami, logika yang berasal dari otak kita sejak lahir. Logika dari otak kita yang telah diasah selama bertahun-tahun lamanya adalah alas an lain mengapa kita bias mengatasi kondisi stagnan dalam belajar pemrograman.


NetBeans 6.0 menawarkan pemrograman Java yang sangat praktis, yang memungkinkan orang yang buta akan pemrograman pun bias cepat mahir membuat program. Tentu ada syarat lain pula, yaitu Anda harus bias mengoperasikan computer, minimal bias menjalankan aplikasi office dan sejenisnya.



Dengan NetBeans 6.0 anda tidak perlu repot membuat kode program. NetBeans secara otomatis sudah membentuk beberapa kode baku yang sering digunakan terutama dengan masalah tampilan. Anda hanya tinggal menambahkan apa yang diinginkan dalam program tersebut. Mudah bukan? Ini adalah bentuk logika yang bersifat akal-akalan atau bahkan bias disebut licik. Namun dalam hal belajar dan kalau apa yang dipelajari bias bermanfaat, kenapa tidak?


1.2 Tujuan Pemrograman 



Hal yang sering di lupakan oleh kita:tujuan. Jika kita tidak mampu mendefinisikan sebuah tujuan untuk program yang kita buat, apalah gunanya. Tujuan dibuat agar apa yang kita buat bias berguna. Jika tujuannya tidak ada atau tidak jelas, lalu apa manfaatnya? Factor tujuan menjadi salah satu penghambat betapa lambannya perkembangan teknologi informasi di negeri ini, berapa banyak sarjana computer yang kita miliki? Berapa banyak pakar IT yang kita miliki? Berapa jumlah programmer local? Belum lagi dengan keberadaan buku-buku computer yang sudah membanjiri took-toko buku du hampir seluruh Indonesia.



Dengan Netbeans 6.0 yang bersifat gratis dan open source, Anda di ajak berkreasi sesuai selera masing-massing. Saya tidak muluk-muluk dalam hal ini karena di Negara-negara seperti Eropa, Amerika Serikat atau Jepang, orang tidak perlu takut mencoba dan belajar otodidak tentang pemrograman sehingga akhirnya mampu menghasilkan banyak aplikasi gratisan yang bias dipakai orang di seluruh dunia.


1.3 Contoh Otodidak


Setelah banyak bercuap-cuap, sekarang saatnya untuk memperlihatkan kepada Anda bagaimana NetBeans bekerja. Anda bisa menilai sendiri apakah NetBeans sudah cukup andal jika di bandingkan dengan aplikasi sejenis yang bersifat komersial.

Pertama-tama, setelah menginstall NetBeans 6.0 di computer anda, bukalah aplikasi ini melalui start Menu atau Shortcut pada desktop. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengamati menu dan toolbar yang disediakan oleh NetBeans.



Gabar 1.1 Menu dan toolbar NetBeans 6.0


Setelah familiar dengan menu toolbar, anda akan sering bekerja dengan project explorer yang bergubna seperti Windows Explorer yang sering digunakan untuk melihat file-file apa saja yang terdapat pada Windows. Demikian juga dengan Project Explorer akan di gunakan untuk melihat file-file yang berupa class java yang terbentuk melalui NetBeans.




Gambar 1.2 Project Explorer


Program yang dibuat akan selalu dikompilasi sebelum dijalankan, maka Anda akan sering melakukan proses kompilasi (compile). Untuk melihat hasil kompilasi berhasil atau gagal, Anda bias menggunakan layar Output seperti gambar di bawah ini:




Gambar 1.3 Layar Output


Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat sebuah program seperti pada gambar 1.4:


  1. Masuk ke menu File > New Project
  2. Pada Steps 1 Choose Project, pilih Java Desktop Application
  3. Tekan tombol Next. Pada Steps 2 Name and Location, berilah nama untuk project yang akan dibuat dan tentukan sendiri lokasi penyimpanan pada drive computer anda. Untuk mempermudah kompilasi dan menjalankan program, beri tanda centang pada checkbox Set as Main Project.
  4. Masih pada steps 2. Untuk Choose Application Shell pilihlah Basic Application.
  5. Tekan tombol Finish.
Selamat Anda telah berhasil membuat sebuah project baru. Perhatikan betul-betul pada tab Design, Anda akan menjumpai tampilan yang sama seperti pada Gambar 1.4. untuk melihat kode program anda bias mengklik tab Source.

Selanjutnya Anda tinggal melakukan kompilasi sebelum menjalankan program tersebut. Caraanya adalah:
  1. Pastikan Project sudah di atur menjadi project utama. Jika belum, pada jendela explorer Projects, klik kanan project Anda dan pilih Set As Main Project.
  2. Masuk ke menu Build > Build Main Project untuk melakukan kompilasi.
  3. Setelah kompilasi, Anda tinggal menjalankan program dengan masuk ke menu Run > Run Main Project atau tekan F6 dari keyboard.

Gambar 1.5 Tampilan program Anda saat dijalankan(run)


1.3.1 Otodidak Mobile Programming


Kelebihan lain dari NetBeans adalah Anda bias membuat aplikasi yang tidak hanya bias berjalan di computer saja, tapi juga bias berjalan di perangkat lain seperti ponsel atau PDA. NetBeans 6.0 telah terintegrasi dengan NetBeans Mobility yang memungkinkan Anda untuk menulis kode program yang kemudian di kompilasi untuk di jalankan di posel atau PDA.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat sebuah mobile project

  1. Masuk ke menu File > New Project.
  2. Pada Categories, pilihlah Mobility, dan jenisnya adalah MIDP Application. Tekan tombol Next.
  3. Dalam langka ini, Anda tinggal memasukkan nama project dan menentukan lokasi untuk penyimpanan project yang sudah di buat. Jangan lupa untuk member centang pada chechcox Set as Main Project untuk memudahkan Anda melakukan Kompilasi. Tekan tombol Next.
  4. Langkah berikutnya, Anda bias memilih emulator apa yang akan di gunakan untuk mengetes aplikasi mobile yang dibuat. NetBeans sudah mengisikannya lengkap untuk Anda, jadi tinggal tekan tombol Next saja.
  5. Langkah terakhir hanyalah berupa pengaturan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak cocok untuk pemula. Jadi sekali lagi, Anda tinggal menekan tombol Finish.
Untuk proses kompilasi, gunakan cara singkat dengan menekan F11 pada keyboard. Kemudian takan F6 untuk menjalankan aplikasi mobile anda. Berbeda dengan aplikasi pada desktop, aplikasi mobile yang berupa MIDlet memerlukan emulator sebagai media untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Sebenarnya emulator di buat untuk kepraktisan dalam pemrograman mobile agar anda tidak perlu repot menghubungkan perangkat seperti ponsel atau PDA ke computer, hanya untuk mengetes sebuah aplikasi. Emulator biasanya berbentuk ponsel atau PDA.


BAB 2

SELAMAT TINGGAL “HELLO WORLD”


Pengenalan adalah bagian dari proses belajar. Pengenalan merupakan tahap awal dimana Anda biasanya diperkenalkan pada sebuah hal baru terutama seluk-beluknya. Dengan pengenalan, bukan berarti Anda hanya mendapatkan secuil pengetahuan, namun bisa lebih dari itu. Anda dapat bebas berkreasi sesuka Anda.

Umumnya,saat baru mulai belajar pemrograman, Anda akan diminta untuk membuat program yang menampilkan tulisan hello world. Mengapa harus demikian? Saya tidak tahu persis apa alasannya, namun Anda bisa mengubahnya dengan membuat program sesuai selera Anda tanpa harus menampilkan tulisan tersebut.


2.1 Jelajah NetBeans 6.0

2.1.1 File


Adapun pada menu file terdapat sub-sub menu yang sering digunakan antara lain:
  • New Project : Untuk membuat sebuah project baru
  • Open Project : Untuk membuka project yang telah dibuat dengan NetBeans
  • Set Main Project : Untuk mengatur project Anda agar menjadi project utama sehingga dapat di kompilasi dan dijalankan
  • Save, Save As, dan Save All : Untuk menyimpan project Anda dalam bentuk NetBeans Project.
2.1.2 Edit

Isi menu Edit yang akan sering Anda gunakan adalah Cut, Copy, Paste, Undo, Redo, Find, dan Replace. Submenu ini pasti sering Anda jumpai pada aplikasi pengolah kata seperti Open Office, Star Office, atau MS Word. Jadi, satu lagi rintangan Anda belajar pemrograman sudah terlewati.


2.1.3 Build dan Run


Menu Build dan Run adalah dua menu yang akan sering kita gunakan. Submenu Build yang acapkali disambangi oleh Build Main Project, atau Andan dapat menekan F11 pada keyboard. Untuk menu run, Anda tidak perlu repot lagi karena hanya tinggal menekan tombol F6.

2.1.4 Tools

Menu Tools biasanya digunakan untuk melakukan konfigurasi tertentu, diantaranya adalah:


  1. Java DB Database : diperlukan jika Anda membuat program yang menggunakan Database
  2. Templates: digunakan jika Anda ingin mengubaah bentuk kode program yang telah disediakan NetBeans.
2.1.5 window 
Menu window dipakai untuk memilih bagian apa yang ingin ditampilkan di layar NetBeans, antara lain:

  1.     Projects: Untuk menampilkan jendela Projects, dimana Anda dapat melihat detail project yang telah dibuat.
  2.     Files: Untuk menampilkan kumpulan file-file yang berupa class pada Java yang terbentuk dari project yang Anda buat.
  3.     Classes: Untuk menampilkan informasi class-class apa saja yang ada didalam project Anda.
  4.     Pallete: untuk menampilkan berbagai komponen GUI.
  5.     Properties: Untuk menampilkan informasi detail dari file java pada project Anda, termasuk berbagai pengaturannya. Properties ini mirip dengan properties yang ada pada Visual Basic dan Delphi.

2.2 Program Java Pertama Anda


Pada bagian ini adalah saatnya bagi Anda untuk mulai berlatih menggunakan NetBeans. Contoh-contoh yang diberikan sangat berbeda dengan buku-buku computer yang lain, dimana tidak ada lagi “Hello World”. Anda akan langsung berkutat dengan aplikasi desktop yang berbasis GUI (Graphical User Interface). Apa itu GUI? Anda tidak perlu pusing karena saat berlatih, anda akan mengetahuinya.


2.2.1 Profil Anda

Sebagai latihan pertama, anda akan diberikan contoh bagaimana membuat sebuah program untuk menampilkan data pribadi Anda. Pertama-tama, buatlah sebuah project baru dengan nama ‘Profil’. Untuk membuat sebuah project baru, Anda harus membaca kembali di bab sebelumnya dan ingat kembali langkah-langkahnya.

Adapun langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:


  1. Klik tab Pallete yang terdapat di pojok kanan atas layer NetBeans, jika tidak ada, Anda bisa menampilkannya lewat kombinasi tombol ctrl+shift+8. Tab palllete ini berisikan berbagai komponen yang akan membentuk GUI.
  2. Klik bagian swing controls, kemudian klik dan tarik komponen label ke main panel. Cara lainnya adalah Anda bisa mengklik komponen Label tersebut dan letakkan di mainPanel. Kemudian masukkan beberapa komponen label.
  3. Klik jlabel1, pada sisi kanan anda akan melihat jendela Properties. Ubahlah tulisan pada bagian text untuk jLabel1 dan komponen label lainnya.
  4. Terakhir, Anda tinggal melakukan kompilasi dan menekan tombol F6.

Program profil yang telah dibuat, bisa Anda lengkapi sendiri dengan mengisikan data pribadi Anda menggunakan komponen Label sesuai selera Anda.


2.2.2 Membuat Menu


Latihan berikutnya adalah membuat menu. Anda tidak perlu berfikir rumit dalam latihan ini. Cukup tuangkan saja apa yang ada di dalam pikiran Anda. Sebagai contoh, sekarang saya berpikir tentang sebuah mall, maka nantinya di menu yang saya buat akan berisi : Basement, Lantai Dasar, Lantai 2, lantai 3 dan seterusnya.

Buat langkah – langkah berikut ini untuk membuat menu pada aplikasi Anda.

  1. Buatlah sebuah project baru dengan nama ‘Menu’
  2. Klik kanan dan pilih Add Menu, akan muncul sebuah menu baru. Lakukan langkah ini beberapa kali, sesuai keinginan Anda hingga sama seperti gambar di bawah ini.
  3. Terdapat dua buah menu yang sudah terbentuk dengan sendirinya, yaitu File dan Help. Arahkan kursor Anda ke menu tersebut dan klik kanan, lalu pilih delete untuk menghapus menu tersebut.
  4. Kemudian Anda harus mengubah isi teks menu tersebut, yaitu klik dua kali pada tiap menu, dan ketikkan apa yang anda inginkan
  5. Setelah membuat rangkaian menu, Anda tinggal menambahkan isi dari menu tersebut. Caranya klik kanan pada menu tersebut dan pilih Add Form Pallete > Menu Item. Jika sudah, ulangi langkah 4.
  6. Jika sudah merasa cukup dengan menu dan isi-isinya (item), anda tinggal mengompilasinya dan tekan F6

BAB 3

ASPEK GUI PADA JAVA

Mengapa harus GUI? Jawabannya singkat saja: tuntunan zaman. Di masa sekarang ini kita bisa melihat pertumbahan kota-kota di Indonesia yang dipenuhi dengan mall-mall. Setali tiga uang, tuntunan akan aplikasi yang mudah dipakai dan menarik perhatian mata menjadi hal yang lumrah. Hal inilah yang menyebabkan teknik pemrograman berbasis GUI menjadi kebutuhan pokok dalam dunia teknologi informasi sekarang.

1.1 Pengenalan GUI
Salah satu cara agar cepat mahir dalam belajar pemrograman GUI adalah dengan mencoba komponen GUI satu per satu seperti latihan terakhir pada Bab 2. Berikut ini adalah berbagai komponen GUI yang digunakan dalam pemrograman Java pada NetBeans:

Pada tabel diatas ditemukan beberapa komponen GUI yang mirip atau sama seperti Swing Controls dengan AWT. Sepintas, keduanya Nampak sama saja, namun di dalamnya terdapat beberapa perbedaan. Latihan-latihan di bawah ini akan menjelaskan penggunaan komponen-komponen tersebut sekaligus untuk melihat perbedaannya.


1.2 Latihan Mendesain GUI



1.2.1 Membuat Contact Editor
Langkah awal yang harus anda lakukan untuk setiap latihan adalah membuat sebuah project baru, yang kali ini diberi nama ‘Contact’. Jika sudah, kita akan mendesain antarmuka sebuah aplikasi yang diberi tema Contact Editor. Langkah-langkah berikutnya adalah:
1. Masuk ke jendela Projects, klik Source Packages pada project Contact, dan masuk ke contact. Perhatikan gambar 3.1

2. Klik kanan pada contact, masuk ke New > JFrame form untuk menyisipkan sebuah form baru.


3.Pada jendela New Jframe Form, isi field Class Name untuk member nama sebuah kelas baru yang akan diguanakan dalam project ini. Berikanlah nama ContactEditor dan tekan tombol Finish.

4.Tambahkan dua buah panel pada form baru tersebut melalui Palette menggunakan komponen Panel dari Swing Container.

5.Klik pada panel pertama yaitu jPanel dan masuk ke tab Properties. Pastikan anda berada di bagian Properties, karena selain itu masih ada bagian Binding, Events, dan Code. Jika berada di tempat yang benar, anda akan menemukan setting untuk border. Klik tombol kecil yang berada di ujung kanan. Akan muncul jendela baru khusus untuk pengaturan border. Kemudian aturlah seperti Gambar 3.3.


6.Lakukan cara yang sama untuk panel kedua, hanya isi Title diganti dengan E-mail.

7.Untuk panel pertama, masukkan beberapa jLabel, JtextFile dan jComboBox dari Swing Control. Untuk jLabel, ubahlah isi teks di bagian text dan atur perataannya pada bagian verticalAlignment dan horizontalAlignment. Untuk jTextField, hapus isi teks pada bagian text dan atur perataannya. Sedangkan pada jComboBox, anda bisa mengubah daftar isi di dalamnya melalui bagian model, di situ anda bisa menambah atau mengubah item sesuai keperluan.

8.Untuk menjalankan form yang baru saja dibuat, anda terlebih dahulu harus mengatur kelas (class) apa yang dipakai untuk form tersebut. Masuk ke menu Build > Set Main Configuration > Customize. Akan muncul jendela Project Properties, pada field Main Class ganti isinya dengan contact.ContactEditor, dimana kelas utamanya adalah ContactEditor seperti yang telah kita buat pada langkah ke-3.

9. Lakukan kompilasi dengan menekan F11 kemudian jalankan form yang telah dibuat dengan tombol F6 sehingga Anda bisa melihat hasil karya sendiri berupa sebuah form GUI.




BAB 4

DATABASE PADA JAVA


Kebutuhan akan aplikasi yang terintegrasi dengan database merupakan suatu kewajiban masa kini. Maka tak heran, tidak sedikit database tools yang bermunculan dari berbagai pengembang dari seluruh pelosok dunia. Salah satunya adalah NetBeans yang terintegrasi dengan JAVA DB. Jadi, Anda tidak perlu repot lagi mencari database tools sehingga tinggal bagaimana menggunakannya dengan NetBeans.

1.1 Java DB


Tanpa perlu basa-basi, kita akan langsung beraksi dengan mencari tahu di manakah letak Java DB dalam NetBeans 6.0. ikutilah langkah berikut :

  1. Masuk ke tools > Java DB Database, kemudian klik Start Server dan server untuk mengaktifkan Java DB langsung dijalankan.
  2. Anda bisa mencoba membuat sebuah database dengan masuk ke Tools > Java DB Database > Create Database
  3. Isi Database Name dengan ‘tes’, User Name dan Password diisi dengan nbuser. Jika sudah lengkap, tekan OK.
  4. Jika tab services, masuk ke Databases. Anda klik kanan pada jdbc://localhost:1527/Tes[nbuser on NBUSER], pilih Connect.
  5. Database Tes kini sudah aktif. Anda bisa mencoba membuat sebuah tabel. Masuk ke jdbc://localhost:1527/Tes[nbuser on NBUSER], pilih Connect.
  6. Pada jendela Create Table, masukkan nama tabel di Table Name dan nama kolom di Column name
  7. Jika sudah, tekan OK. Sebuah tabel yang sangat sederhana telah berhasil Anda buat.

4.2 Latihan Membuat Database




4.2.1 Tabel
 

Pada latihan ini, Anda akan di ajarkan bagaimana caranya membuat sebuah tabel yang berisikan data atau informasi tertentu. Kita akan membuat sebuah tabel baru dengan nama Contact. Langkah-langkahnya adalah:
  1. Kembali ke tab Services, dan masuk ke database Tes. Pada Tables, klik kanan dan pilih Create Table.
  2. Masukkan nama tabel Contact, dan tambahkan kolom dengan tombol Add. Untuk menghapus kolom, gunakan tombol Remove
  3. Anda bisa menentukan tipe data pada kolom Data Type
  4. Untuk kolom yang menjadi primary key, Anda bisa mengklik check box pada kolom Key. Begitu pula dengan indeks, keunikan, dan kolom kosong, bisa ditentukan melalui kolom Index, Unique dan Null.
  5. Batas maksimal dari suatu data yang dimasukkan, bisa ditentukan melalui kolom Size
  6. Lalu susun isi tabel Contact
  7. Jika sudah, tekan OK dan tabel Contact sudah terbentuk 
Anda perlu mengetahui beberapa hal dalam membuat sebuah tabel data, yaitu:
  1. Tentukan primary key. Biasanya primary key digunakan sebagai penghubung (relasi) dengan tabel lainnya, sehingga is bersifat unik, digunakan sebagai indeks, dan harus ada isinya. Sehingga saat membuat kolom, berilah tanda centang pada Key, Index, dan Null.
  2. Tipe data yang paling sering dipakai adalah VARCHAR untuk karakter, INTEGER untuk angka, DECIMAL untuk decimal, DATE untuk tanggal, dan TIME untuk waktu.
  3. Biasakanlah untuk menentukan batas maksimal untuk ukuran data yang akan dimasukkan pada Size, misalnya 10,50, atau 100 untuk mencegah ukuran database yang terlalu besar nantinya.
Ingatlah selalu ketiga hal tersebut saat Anda membuat sebuah database. Prinsip ini juga berlaku bila Anda belajar atau bekerja dengan database tools lainnya.



BAB 5


MENGENAL MOBILE PROGRAMMING



Apa pentingnya mobile programming? Tak usah repot mencari jawabannya. Lihat saja yang ada disekitar kita sekarang. Perangkat seperti ponsel dan PDA sekarang telah menjadi primadona. Mobile Banking dan SMS Banking adalah salah satu contoh maraknya penggunaan aplikasi mobile. Jika Anda bertanya dari manakah semua ini berasal, jawabannya adalah mobile programming.


1.1 Pengenalan Visual Mobile Programming
 

Tanpa perlu bertele-tele dengan konsep mobile programming, kita akan berkenalan dengan MIDP (Mobile Information Device Profile). Dengan NetBeans 6.0, Anda bisa membangun sebuah aplikasi mobile menggunakan Visual Mobile Designer. 


Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membuat sebuah aplikasi MIDP
  1. Masuk ke menu File > New Project. Pada categories, pilih Mobility dan pada Projects, pilih MIDP Application dan klik Next.
  2. Masukkan ‘Mobile Application’ pada fiels project Name. tentukan Project Location di direktori yang ada pada computer Anda. Lihat gambar 6.2
  3. Hapus centang pada checkbox Create Hello MIDlet, kemudian klik Next.
  4. Pilihlah Sun Java Wireless Toolkit 2.5.2 for CLDC sebagai emulator ponsel Anda, dan klik next. Lihar gambar 6.3
  5. Pada jendela berikutnya, masukkan ke folder ‘Configuration templates provided by installed CLDC platforms’ dan ‘Sun Java Wireless toolkit 2.5.2 for CLDC’. Berilah tanda centang pada salah satu model tampilan untuk emulator yang digunakan, dan tekan tombol Finish.

Sebuah aplikasi mobile dengan nama MobileApplication telah terbentuk. Selanjutnya kita akan mendesain aplikasi tersebut dengan Visual Mobile Designer. Caranya adalah sebagai berikut:



  1. Klik kanan pada project MobileApplication, masuk ke New > Visual MIDlet.
  2. Selanjutnya pada field MIDlet Name, beri naama ‘latihanMIDlet’, dan pada Package masukkan nama ‘latihanmobile’ untuk package baru sebagai penampung MIDlet yang kita buat tadi
  3. Sebuah visual MIDlet telah terbentuk, dan Anda akan melihat sebuah flow designer yang di gunakan untuk merancang aplikasi mobile. Nah, setelah berhasil membuat sebuah MIDP, pada bagian berikutnya Anda akan diperkenalkan dengan berbagai komponen yang akan sering dipakai dalam pembuatan aplikasi mobile.

Selengkapnya...

Posting 1

NPM                        : 09251600
Nama Mahasiswa     : HERY AKHWAN
Alamat                      : Jl. Karim MS No 19 medan 20152
Mobilephone             : 085296192007
Motivasi/alasan masuk TI    : Karena saya tertarik dengan ilmu komputer dan ingin lebih mendalami ilmu      komputer   
Cita-cita/Keinginan di masa depan    : Engineering / pakar IT
Pekerjaan/bidang yang disukai    : Teknikal
Pekerjaan/bidang yang tidak disukai    : Sales Selengkapnya...